Dua Puluh Delapan

Menurut kalian, apa sih angka yang saya posting ini? Hanya bilangan angka atau umur atau ????

Kenapa harus 28? Kenapa ngga 25 misal atau 30 gitu? Ini malah 28.

Pagi ini, sekitar pukul 6.30 terdengar suara ‘toa masjid’ yang jaraknya tak sampai lima menit jalan kaki dari rumah mengumumkan berita duka. Awalnya tak saya hiraukan sampai suara tu berucap “Usia 28 tahun.” Seketika saya berpikir, 28 tahun, meninggal. Memang kematian tak mengenal umur. Kematian datang tanpa syarat. Tak harus tua, tak harus sakit-sakitan, tak harus kaya atau miskin. Jika sudah waktunya, maka sang malaikat Allah akan menjemputnya. Entah dengan bagaimana caranya atau kapan waktunya.

Tak ada kematian yang terjadwal. Tak ada kematian yang berkabar. Karena tak mungkin pula malaikat maut menghampiri kita dan berkata, “Wahai manusia, besok adalah waktumu untuk mati. Bersiaplah.”

Sungguh benar bahwa kematian itu ada di tangan Allah. Jika semua manusia tahu kapan kematian mereka akan datang niscaya tak ada satupun manusia yang mau berbuat dosa. Niscaya semua manusia pasti akan mempersiapkan bekal mereka. Semua manusia akan bersikap baik kepada manusia lainnya. Setiap manusia mawas diri dengan kematian yang akan segera datang.

Menjelang siang, disaat saya sedang menunggu di kantor suami, kakak ipar saya bilang, “Barusan ada orang meninggal lewat, kerandanya digotong jalan kaki.”

“Oh ya, itu yang tadi pagi meninggal ya,” sahutku.

“Iya yang tadi pagi ada pengumumannya. Kayaknya mah orang kerja soalnya teman-temannya yang nganter pada pakai baju seragam kerja,” katanya lagi.

“Bisa jadi,” sahut saya, “Yang meninggal masih muda, umurnya 28 tahun. Seumur dengan saya,” lirih saya berucap.

Saya tidak tahu berapa lagi sisa umur yang saya punya. Karena sungguh kematian adalah misteri Ilahi, tetapi berita duka pagi ini membuat saya tersadar, bahwa saya masih harus banyak mengumpulkan bekal sebelum akhirnya waktu saya datang untuk dijemput malaikat Allah.

Semoga Allah senantiasa memberi hidayah kepada kami dan mematikan kami dalam keadaan husnul khatimah. Aaamiin..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s