
Hari ini, hampir ku lalui tanpa menulis. Bukan karena tidak ada materi untuk ditulis, tetapi lebih kepada lelah untuk bisa menuangkan tulisan. Hari ini dipenuhi dengan jadwal beberes rumah dan mengerjakan pekerjaan rumahnya si kakak. Yang ternyata, PR nya itu ga cukup 1-2 jam ngerjainnya.
Mulai dari harus print foto, print materinya dan ngebuat pekerjaan rumahnya itu di atas impra board dan paling tidak ada beberapa hiasan agar terlihat menarik.
Can u imagine that??
Saya aja pertama kali dikasih surat dari sekolah tentang PR nya bingung. Ini maksudnya gimana ya???
Setelah di share contoh baru akhirnya saya paham. Kurang lebih dibikin semacam mading gitu lah. Berarti paling tidak harus ‘unik’ biar punya nilai plus. Sudah 3 jam mengerjakan dan ternyata belum selesai juga. Entah saya yang lelet atau bagaimana tapi yang pasti rasanya semua ibu tahu, pekerjaan apapun tidak mungkin selesai dengan cepat apalagi pengerjaannya ditemani dengan anak yang masih ingin tahu ini dan itu, masih ingin menjajal segala yang hal kita kerjakan, ingin ikut memegang apa yang sedang kita pegang.
Hari ini hari pertama di bulan Maret dengan gagalnya 2 planning yang sudah saya buat. Planning pertama, lomba mewarnai si kakak di Gandaria City dan planning kedua, undangan ulang tahun anaknya teman di Karawaci.
Planning ini gagal bukan karena disengaja tetapi lebih karena bersikap bijak menghadapi si kakak yang baru sembuh dari sakitnya selama 5 hari kemarin. 5 hari bed rest di rumah ga sekolah sama sekali dan ketika belum sembuh total diajak pergi jauh yang saya khawatirkan adalah dia akan sakit lagi setelah bepergian jauh.
Jadilah weekend ini banyak kita habiskan di rumah dan di toko.
Cepat sehat ya kaaak..
Kalau kakak sudah sehat, nantinkita jalan-jalan ke Perpusnas naik kereta..